Hubungi Kami : 0817-0808-765 mentarisewatenda@gmail.com

Setelah menikah, hidupku akan sempurna denganmu.

Kira-kira, itulah kata-kata gombal yang sering kita dengarkan. Katanya, setelah menikah itu hidupmu akan indah karena (akhirnya) kamu bersama pasangan sejatimu. Tapi kamu harus sadar, bahwa pernikahan itu gak cuma yang indah-indah saja. Ada kekurangan di sana-sini yang perlu kamu “tambal” bersama pasangan halalmu. Oleh karena itu, sudah sadarkah kamu dengan realita-realita ini?

1. Untuk suami, masalah finansial yang harus dipikirkan tentu akan bertambah.

Tidak menghidupi diri sendiri, tapi keluarga20timessquare.com

Tidak bisa dipungkiri, masalah finansial menjadi suatu hal krusial saat berumah tangga. Dari yang biasanya sendiri, sekarang harus menghidupi istri dan anak. Dari yang biasanya sering hangout, sekarang mulai memikirkan menabung untuk membeli rumah. Jika kalian sama-sama bekerja, masalah finansial tidak terlalu membebani. Luna Blue Realty menulis di situs bahwa penting bagaimana kita mengelola uang dan penting untuk menetapkan tujuan yang memotivasi kita untuk menabung. Namun ada baiknya untuk memulai perencanaan keuangan jauh sebelum memantapkan diri ke jenjang pernikahan.

2. Buat istri, sudah waktunya gak manja lagi, ada suami yang perlu diperhatikan juga.

2-06aa680aee6136dc65a56fe673c91556.jpgocdn.eu

Cewek baru mantap disebut istri jika sudah lancar mengerti kebutuhan suami. Bisa memasak, mengurus rumah tangga, mengelola keuangan keluarga, memberi dukungan saat suami lelah serta dirundung masalah, dan sebagainya. Ketika istri berkarir, kebutuhan suami dan keluarga tetaplah wajib menjadi prioritas nomor satu.

3. Ingat, masih ada orangtua dan mertua yang perlu kamu jaga juga.

3-002c3f6b6b6215d83dc236efe89a8f99.jpgstephanietwell.com

Menikah itu juga menyatukan dua keluarga yang berbeda. Dengan kata lain, kalian perlu menyatukan dua tabiat yang berbeda. Kalian perlu saling bekerja sama untuk menghapal kebiasaan orangtua kalian masing-masing. Dengan membiasakan diri untuk menjaga dua keluarga, tentu akan jauh lebih mudah memperhatikan dan menjaga mereka.

4. Dengan menikah, semakin banyak sifat pasangan yang terbuka.

4-ba03a8ef01c5b663382cd46a2e0f4968.jpgpinimg.com

“Ih, kamu kalau tidur sukanya kentut!”
“Kamu mandinya lama banget. Luluran ya?”
“Jangan pakai baju itu dong. Malu-maluin di depan teman kerjaku.”

Percayalah! Setelah menikah nanti, ada ekspresi semacam di atas yang akan kamu lontarkan. Baik untuk hal yang sifatnya sepele, maupun yang agak serius. Sabar dulu, jangan merasa kecewa terlebih dulu. Ingat, kalian sudah mengikat janji suci. Bertengkar itu wajar, yang perlu dilakukan adalah saling menerima kebiasaan tersebut. Atau mungkin juga, kalian bisa sama-sama mengurangi kebiasaan jelek itu sampai akhirnya saling menerima.

5. Hamil sembilan bulan bisa terasa berat kalau tidak ada kerjasama yang kuat.

menikah5-e0c126879b40579f3e920fd95cb6173a.jpg

Jangan dikira hamil sembilan bulan itu hanya kerja istri. Bukan, ini juga kerja suami untuk mengikuti istrinya. Perubahan mood, perubahan fisik, muntah-muntah, pusing bahkan ngidam, tak lagi berasa berat kalau suami siap mendukung istrinya.

6. Ketika anak lahir, di situlah muncul tantangan jangka panjang yang lain.

menikah6-e1864374d88473ebb1235cfbf2ba4ebf.jpg

Kini ada bayi kecil yang sehat dan lucu di antara kalian. Tapi di balik itu, kamu perlu memulai memikirkan perencanaan keuangan yang matang untuk membiayai kebutuhannya. Mulai dari susu, pakaian, hingga pendidikannya di masa depan.

7. Setelah menikah, pulang rumah usai kerja merupakan prioritas pertama dalam kehidupanmu.

7-303dab2de35f4869f10cf5e4fe4ec319.pngbestviencare.com

A: “Habis jam kantor, kita mau ngumpul di resto nih. Ikutan, yuk! Ditraktir lho!”
B: “Enggak, ah! Aku mau langsung pulang aja. Kasian anak – istri di rumah nungguin.”

Ketika belum menikah, tentu tidak perlu berpikir dua kali menerima ajakan teman. Tapi kalau sudah menikah, prioritas kalian akan bersama orang di rumah. Kalian tidak ingin kehilangan momen berharga dengan anak. Lagipula kalau nanti terjadi sesuatu, siapa juga yang menanggung susahnya selain kalian berdua?

Sumber : https://life.idntimes.com/relationship/vita/hidup-setelah-pernikahan/full

WhatsApp chat